Jumat, 15 Mei 2009

top

DINASTI-DINASTI KECIL
DI BARAT DAN TIMUR

DINASTI IDRISIYAH
Di Maroko berdiri dinasti Idrisiyah,pada tahun 172-314 M,yang didirikan oleh Muhammad ibn Idris yang beraliran Syi’ah.Sebelum dikuasai dinasti idrisiyah wilayah tersebut didominasi oleh kaum Khawarij.Idris adalah cicit Hasan ibn Ali ibn Abi Talib yang ikut memberontak terhadap Abbasiyah di Hijaz tahun 169 M,dan melarikan diri ke Mesir sebelum mencapai Maroko.Ia diangkat sebagai pemimpin kaum Berber zenata,dan menjadikan Fez sebagai ibu kotanya,diatas reruntuhan kota Romawi kuno,Volabulis.Kota baru itu berkembang dengan pesat,padat penduduknya dengan berbondong-bondongnya para emigran Muslim baik dari afrika maupun dari Andalusia ke pusat pemerintahan Idrisiyah tersebut. Fez menjadi pusat kaum Syorfa atau Syurafa (bentuk jamak dari syarif,orang mulia),yakni para keturunan cucu Nabi SAW,Hasan dan Husain ibn Ali ibn Abi Thalib,yang menjadi factor penting dalam sejarah perkembangan Maroko. Kekuasaan Idrisiyah yang ada dikota-kota,tanpa menguasai desa-desa akhirnya terpecah-pecah dimasa pemimpin mereka,Muhammad al-Muntasir pada tahun 213-221.Kekuaaan mereka dibagi-bagikan kepada saudara-saudara al-muntasir yang banyak jumlahnya.Musuh-musuh mereka yang terdiri dari suku Berber,dengan mudah dapat memukulnya.Disamping itu muncul pula ancaman musuh yang lebih besar,yakni Daulah Fatimiyah yang dipimpin oleh Mahdi Ubaidillah.Yahya IV (292-310) terpaksa mengakui kekuasaan Fatimiyah, dan Fez dapat diduduki oleh dinasti baru yang bercorak Syi’ah tersebut pada tahun 309.Baru menjelang akhir pemerintahannya,Idrisiyah dapat menguasai pelosok Maroko.Tetapi bani umaiyah yang berkuasa diSpanyol memukul Idrisiyah tahun 363 dan keluarga terakhir dinasti yang kalah itu dibawa ke Cordova.Tiga atau empat dasawarsa setelah jatuhnya bangsa yang beraliran Syi’ah itu berdiri lagi keluarga jauh dari Idrisiyah,yakni Hammudiyah yang berkuasa di Algeciras dan Malaga sebagai salah satu penguasa dari Muluk at-Tawaif.
DINASTI RUSTAMIYAH
Dinasti Rustamiyah berdiri pada tahun 160-296.di Aljazair Barat yang dipelopori oleh Abdurrahman ibn Rustam yang beraliran Khawarij Ibadiyah.Keberadaan dinasti tersebut sebenarnya merupakan protes terhadap dominasi Arab yang Sunni.Ibu kotanya ialah Tahart yang berhubungan dengan kota Aures,Tripolitani dan Tunisia Selatan.Dinasti ini bersekutu dengan bani umaiyah diSpanyol karena terjepit oleh Idrisiyah yang Syi’ah di Barat dan Aglabiyah yang Sunni diTimur mereka.Dinasti ini berakhir dengan jatuhnya Tahart ke tangan para penyebar dakwah fatimiyah tahun 296.Abu Abdullah dari suku Berber Ketama,dan keluarga rustamiyah banyak dibunuh oleh penakluknya itu,sedang yang lain meloloskan diri ke selatan,Wargla.Walaupun secara politis masih berkembang dan berpengaruh dibeberapa wilayah Magrib seperti oase Mazb Aljazair,Pulau jerba di Tunisia,dan jabal Nefusa hingga kini.Tahart,dimasa Rustamiyah mengalami kemakmuran yang menakjubkan dan sebagai persinggahan diutara diantara salah satu rute-rute kafilah trans-sahara,juga merupakan pusat ilmu pengetahuan agama yang tinggi khususnya aliran khawarij untuk seluruh Afrika Utara dan bahkan diluar wilayah tersebut,seperti Oman,Zanzibar dan Afrika timur.
DINASTI AGLABIYAH
Dinasti Aglabiyah berdiri diAljazair dan Sicilia tahun 184-296.Dinasti ini didirikan oleh Ibrahim ibn Al-aglab yang diberi otonomi wilayah oleh Khalifah Harun ar-Rasyid.Tujuan didirikannya ialah antara lain untuk meredam meluasnya kekuasaan Rustamiyah yang Khawarij itu agar supaya tidak meluas ke timur.Karena jauh wilayah Aglab dari pusat Abbasiyah maka kekuatannya bertambah besar sehingga tidak terkontrol lagi oleh pusat,namun menguatnya dinasti itu ada hikmahnya juga,ialah dapat meluaskan pengaruh Islam ke pulau-pulau di laut Tengah,seperti sicilia yang dikuasainya di masa Ziyadatullah I (201-223) yang cerdik itu dari tangan Byzantium yang dimulai sejak 217.Diganggunya perairan pantai selatan Italia dilaut tengah ,Sardinia ,Corsica,lalu malta dikuasainya pula tahun 255.Dari pulau-pulau yang strategis di selatan Italia itulah terutama sicilia yang dikuasainya dengan sempurna,264,islam dan kebudayaanya merambah ke Eropa,di samping dari spanyol dan nantinya dari Semenanjung Balkan.Dinasti ini berhasil membangun kembali masjid agung Qairawan dan Tunisia.Akhirnya Aglabiyah dikalahkan oleh para Da’I Fatimiyah dan penguasaannya diusir ke mesir pada tahun 296M. setelah tidak mendapatkan bantuan yang diharapkan dari Abbasiyah.
DINASTI ZIRIYAH DAN HAMMADIYAH
Dinasti Ziriyah dan Hammadiyah berdiri pada tahun 361-547 M.Di Afrika Utara sebelah Tengah (Aljazair Timur) dengan ibu kota Qairawan.Ziriyah merupakan kaum ber-ber Sanhajah,yang memberikan bantuan militer kepada ibu kota Fatimiyah al-Mahdiyah,334M.Ketika diserbu oleh pemberontak Khawarij.Khalifah Mu’izli Dinillah dari Fatimiyah memindahkan ibu kotanya ke Mesir sehingga wilayah barat banyak dikuasai oleh Ziriyah.Oleh karena luas wilayahnya itu maka dibagilah menjadi dua,yakni bagian barat diberikan kepada Hammadiyah,cabang dari Ziriyah,yang berpusat di Qal’at Bani Hammad,sedangkan ditimur tetap ada pada Ziriyah.Dinasti ini berorentasi kepada Abbasiyah,tetapi Hammadiyah loyal kepada Fatimiyah.Oleh karena itu Fatimiyah memerangi Ziriyah dan memaksanya keluar dari daratan Afrika utara,yang akhirnya jatuh ke tangan dinasti Muwahhidun.
DINASTI AL-MURABITUN ATAU AL-MURAWIYAH
Dinasti Murabbitun berdiri pada tahun 479-540H.Dinasti ini adalah salah satu dinasti Islam yang berkuasa di Maghribi.Nama Murabbitun berkaitan erat dengan nama tempat tinngal mereka (ribat,semacam madrasah).Mereka biasa juga diberi sebutan al-mulassimun (pemakai kerudung sampai menutupi wajah).
Sekitar abad V H/XI M salah seorang pemimpin mereka,yahya bin Umar,melaksanakan ibadah haji.Di tanah suci ia menyadari bahwa pengikutnya masih awam terhadap ilmu pengetahuan agama.Untuk meningkatkan kemampuan pengetahuan keagamaan mereka dicarilah seorang yang sanggup melaksanakan tugas tersebut.Yahya bertemu dengan Abdullah bin Yasin,guru mazhab Maliki,yang bersedia mengemban tugas tersebut.
Dibawah pimpinan spiritualnya,Abdullah bin Yasin dan seorang komandan militer,yahya bin umar,mereka berhasil memperluas wilayah kekuasaannya sampai ke Wadi Dara.Kemudian mereka berhasil menaklukkan kerajaan Sijilmasat yang dikuasai oleh Mas’ud bin Wanuddin al-Maqrawi tahun 447 H.Ketika Yahya bin umar meninggal,jabatannya digantikan oleh saudarannya Abu baker bin umar.
Setelah Abu baker memegang pimpinan,ia meneruskan gerakan penaklukkan ke sahara Maroko.Tahun 450H. ia menyeberang ke Atlas Tinggi.setelah itu diadakan penyerangan ke Maroko Tengah dan Selatan.Selanjutnya memerangi suku Barghawata yang dianggap menganut paham bid’ah.Pada penyerangan ini Abdullah bin Yasin tewas tahun 451 H.Sejak saat itu Abu bakar memegang kekuasaan penuh dan lambat laun mengembangkan system kesultanan.
Sepeninggal Abu bakar digantikan oleh Abu Ya’kub Yusuf bin Tasyfin.Pada masa Ibn Tasyfin dibangunlah kota Marakesy untuk dijadikan ibu kota pemerintahan.Ekspansi wilayah masih terus dilanjutkan dan bahkan sampai ke Aljiers (Aljazair). Ia mengangkat pejabat dari kalangan Murabitun untuk menduduki jabatan gubernur pada wilayah taklukan,sementara ia memerintah di Maroko.Pada masa Yusuf Tasyfin ini Murabbitun mengalami kejayaan.
DINASTI AL-MUWAHHIDUN
Dinasti Muwahhidun berdiri tahun 524-667H.Dinasti ini muncul sebagai redaksi dari al-Murabbitun yang dianggap telah melakukan banyak menyimpangan dalam aqidah.berkembang di Afrika Utara berpusat di Marakesy dan sebagian wilayah Andalus (Spanyol).Marakesy pada masa itu berfungsi sebagai pusat aktifasi politik kehidupan social dan kebudayaan.Kondisinya digambarkan oleh Ibn Abi Zar tidak kalah pentingnya dengan Bagdad pada masa awal Abbasiyah.
Ibn Tumart dianggap ssebagai pencetus gerakan Muwahhidun,namun ia sendiri tidak pernah menjadi sultan.Yang lebih terkenal adalah Abd al-Mu’min yang awalnya sebagai wakil yang berkedudukan sebagai panglima.Ia akhirnya memimpin dinasti al-Muwahhidun selama 33 tahun (1130-1163) dengan membawa kemajuan pesat.
Ibn Tumart sebagai pencetus,mula-mula pergi ke Tanmal diwilayah Sus untuk menyusun kekuatan.Yang pertama dilakukan adalah memberantas paham golongan Murabbitun yang menyimpang,menyerukan kemurnian tauhid menentang kekafiran,antrophomorpisme dan mengajak umat menjalankan amar ma’ruf nahi munkar walau harus dengan kekerasan.Murid-muridnya disuruh membuat benteng agar sukar bagi musuh hendak memasukinya.Di Tanmal inilah Bin Tumart merumuskan system militernya sebagai organisasi pemerintahan.
DINASTI MARINIYAH
Dinasti Mariniyah berdiri pada tahun 592-956M.Berasal dari Bani Marin.adalah suku berber Zenata yang nomad yang menggantikan kekuasaan al-Muwahhidun di Maroko dan beribu kota di Fez.Setelah mereka kuat diMagrib ingin menundukkan Spanyol.Abu yusuf.seorang pemimpinnya turun sendiri memimpin perang,dan menang atas pasukan Kristen di Ecija,674 M,tetapi kemudian Abul Hasan Ali kalah di Rio Salado tahun 741M,maka dinasti Mariniyah tidak pernah lagi muncul didaerah subur itu.Penyerangan Portugis terhadap wilayah Mariniyah dan dapat merebut Ceuta di Afrika Utara memperlemah kekuasaannya.Ketika itu secara de facto kekuasaan berpindah ke Banu Wattas,cabang dari Mariniyah.Akhirnya kekuasaan mereka pun dapat dihancurkan pula oleh Sa’di Syarif yang lagi “naik turun” dan berhasil menduduki Fez tahun 956 M.
DINASTI HAFSIYAH
Dinasti Hafsiyah berdiri diTunisia dan Aljazair Timur pada tahun 625-982M.Dinasti itu diambil dari nama Syaikh Abu Hafs Umar,murid Ibn Tumart,dan salah seorang jendral Abdul Mu’min dari AlMuwahhidun yang merebut kota-kota di Spanyol.Anak turun Syaikh Abu Hafs banyak menduduki jabatan penting pada masa al Muwahhidun,dan yang mendirikan dinasti ini ialah Gubernur Afrika,Abu zakaria Yahya yang menentang kekuasaan Khalifah al Muwahhidun,Abdul Wahid.Ia mengembangkan kekuasaannya ke barat,memaksa dinasti Abdul Wadiyah dari Telemsani(Tlemcen) untuk membayar pajak yang tinggi.Al Muntasir menjadikan dinasti itu besar,dapat menolak serangan Louis IX dari Perancis dan Charles dari Anjaou,ia bergelar Khalifah dan Amirul Mukminin yang diperolehnya dari Syarif Makkah.Ia juga mengaku sebagai pewaris dinasti Abbasiyah yang telah hancur.Namun,sepeninggal Al-Muntasir dinasti Hafsiyahmengalami kemunduran dan kemerosotan hingga wilayah kekuasaannya tinggal Tunisia saja.Akhirnya dinasti itu ditaklukkan oleh Turki Utsmani dibawah pimpinan perangnya,Sinan pasya.Islam yang ada diAfrika Utara itu.
DINASTI TULUNIYAH
Dalam periode yang kedua dari pemerintahan Abbasiyah,berdiri dinasti Tuluniyah di Mesir pada tahun 254-292 M.yang merupakan wilayah otonomi dari bagdad.Pendirinya ialah Ahmad ibn Tulun yang berasal dari Turki.Pada mulanya ia datang ke Mesir sebagai wakil gubernur Abbasiyah,kemudian menjadi gubernur yang berkuasa hingga Palestina dan Syria.Karena terjadi perselisihan di pusat pemerintahan Abbasi yang menyebabkan daerah tidak terindahkan,maka menguatlah dinasti yang berbasis dilembah sungai Nil ini.Kejayaan dinasti ini terjadi dimasa putra ahmadyang bernama al-khumarawayh yanmg menjadikan wilayah Mesir,Syira dan gunung Taurus serta wilayah Aljazair kecuali Mosul sebagai imbalan atas pajak yang disetorkan ke pusat sebanyak 300.000 dinar.Al-khumarawayh dan ahli warisnya mendapat konsesi wilayah itu selama 30 tahun.Namun perjanjian itu direvisi dengan hasil kerugian bagi Tulun,yang juga mulai melemah dinasti itusehingga tidak dapat mengontrol sekte Qamaritah yang ada digurun Syria.Khalifah dibagdad mengirim pasukan untuk menaklukkan Syria,lalu memasuki Mesir dan menundukkan ibu kota Tulun,yakni Fustat (Kairo lama), dan menahan keluarga pemimpin Tulun yang masih hidup untuk dibawa ke bagdad.Pada masa dinasti Tulun yang singkat itu,Mesir dibawanya dalam kemajuan terutama dibidang pasukan perang dan angkatan laut.Dengan pasukannya yang berkekuatan 100.000 orang dan 100 kapal perang serta banyak perahu itu,Tulun dapat menaklukkan Syria,Palestina,Barquq,Mosul,Yaman dan Hijaz.Dibangunlah masjid Ibn Tulun yang terkenal hingga sekarang dan markas militer al-Qata’I untuk menampung pasukannya yang tidak tertampung dimasjid Amr ibn As,penakluk dan gubernur pertama Mesir.Masjid tersebut juga masih berdiri tegak sampai kini di pinggiran kota Kairo.
DINASTI IKHSYIDIYAH
Dinasti Ikhsyidiyah berdiri pada tahun 323-358M.yang didirikan oleh Muhammad Ibn Tugj yang berasal dari Turki,berkuasa di Mesir setelah Tuluniyah.Ibn Tugj menjadi gubernur Mesir sebagai hadiah dari Abbasiyah setelah dapat mempertahankan wilayah Nil itu dari serangan kaum Fatimiyah yang berpusat diAfrika Utara.Ia diberi gelar Ikhsyid yang berarti pangeran atau penguasa menurut istilah yang biasa dipakai di Sogdia dan Fargana,oleh khalifah ar-Radi yang Abbasi itu.Ia mempertahankan gelar Amir al-Umara,panglima tertinggi bagi khalifah.Serangan bertubi-tubi dari Fatimiyah sepanjang pemerintahan Ikhsyidiyah menyebabkan dinasti ini tidak lama memegang tampuk kekuasaan di Mesir,dan pada akhirnya Ikhsyidiyah menyerah kalah terhadap Fatimiyah yang telah menguat di Afrika Utara,dibawah panglimanya,Jauhar as-Siqili.
DINASTI FATIMIYAH
Dinasti Fatimiyah berdiri tahun 297-567M.Semula diAfrika Utara,kemudian di Mesir dan Syria.Dinasti ini beraliran Syi’ah Isma’iliyah,dan pendirinya,yakni Ubaidillah al-Mahdi yang dating dari Syria ke Afrika Utara menisbahkan nasabnya hingga Fatimah binti Rasulillah SAW.Isrti Ali Ibn Abi Thalib.Oleh karenanya dinamakan Fatimiyah,walaupun kalangan Sunni meragukan asal-usul sehingga mereka menamakannya al- Ubaidiyyun sebagai ganti dari Fatimiyyun.Ubaidillah dapat mengalahkan para penguasa diAfrika Utara,yakni Aglabiyah di Aljazair,Rustamiyah yang khawarij di Tahart,dan Idrisiyah di Fez. Pusata pemerintahannya pertama kali ialah di al-Mahdiyah,sekitar Qairawan, dan mengembangkan sayapnya disamping kebarat juga ketimur,serta bernama Kairo,al-Qahirah,berarti yang Berjaya,atas prakasa panglima perangnya,Jauhar as-siqili(as-Saqali), seorang keturunan dari pulau Sicilia di laut tengah yang pernah dikuasai oleh Islam.Kemudian menundukkan palestina dan Syria.Fatimiyah memakai gelar khalifah sebagai tandingan khilafah Abbasiyah di Bagdad.Ibu kota pemerintahannya dipindahkan dari al-Mahdiyah ke Kairo di masa khalifah Mu’iz lidinillah pada tahun 341-365M. Didirikanlah masjid Al-Azhar yang nantinya berfungsi sebagai universitas,dan dari situ disebarkan para da’I ke luar Mesir.Pada masanya terjadi perang salib antara kaum muslimin melawan pasukan salib yang Kristen.Di saat itu pula muncul gerakan Syi’ah yang ekstrim di Syria selatan dan libanon yang disebut kelompok Druze. Pemerintahannya yang panjang menyebabkan terjadinya kemakmuran ekonomi di wilayah Fatimiyah dan ketinggian budaya yang menyaingi bagdad.Perpecahan yang terjadi diantara para pemimpinnyalah yang menyebabkan kemunduran dan hancurnya Fatimiyah.

DINASTI BANI BUWAIH
Dinasti Bani Buwaih berdiri tahun 320-447M.yang berasal dari tiga bersaudara: Ahmad,Ali, dan Hasan, adalah putra seorang pencari ikan (nelayan) miskin yang bernama Abu Shuja’Buwaih berasal dari wilayah Dailam,negeri yang terletak di barat daya dari laut Kaspia dan telah tunduk pada kekuasaan Islam sejak masa khalifah Umar Ibn Khattab.Mereka bertiga bermula sebagai militer sebelum menjadi gubernur dan pejabat penting,yang akhirnya menguasai Bagdad ketika terjadi kemelut politik antara wazir dan para pemimpin militer tentang kedudukan amir al-umara,di ibu kota Abbasiyah itu.ahmad ibn buwaih yang memusatkan kekuasaanya di Ahwaz diminta untuk datang keBagdad oleh kepala militer tahun 334 untuk menyelesaikan krisis politik itu,dan disanggupinya.Ia diterima oleh khalifah al-Mustakfi dengan senang dan langsung diberi kekuasaan sebagai amir al-umara dengan gelar Mu’izudDaulah,sedangkan saudaranya,Ali yang berpusat di Syiraz diberi gelar Imadud Daulah dan hasan yang berkuasa disebelah utara(Isfahan,Ray) digelari dengan Ruknud Daulah.